Pemprov Maluku Utara telah melaksanakan gladi persiapan untuk pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Pulau Taliabu periode 2025–2030, Sashabila Mus dan La Ode Yasir. Kegiatan ini diadakan di aula kantor gubernur, Sofifi, pada hari Minggu, 25 Mei 2025. Gladi ini menjadi bagian penting dari rangkaian pelantikan yang rencananya akan dilaksanakan oleh Gubernur Sherly Tjoanda pada hari Senin, 26 Mei 2025.
Pelantikan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga momen yang penuh harapan bagi masyarakat Pulau Taliabu. Sebagai bupati dan wakil bupati yang baru terpilih, Sashabila dan Yasir diharapkan bisa membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah yang mereka pimpin. Apakah mereka siap menghadapi tantangan yang ada dan mewujudkan harapan masyarakat?
Persiapan Pelantikan yang Matang dan Terencana
Gladi persiapan ini diikuti oleh sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Pulau Taliabu. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan semua aspek teknis dan protokoler pelantikan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Perencanaan yang matang menunjukkan keseriusan pemprov dalam menyelenggarakan acara penting ini, serta mendemonstrasikan komitmen para pemimpin baru untuk melayani masyarakat dengan sebaik mungkin.
Selama proses gladi, Sashabila dan Yasir tampak antusias mengikuti setiap tahapan. Dukungan yang diberikan oleh keluarga mereka juga menambah semangat, menandakan betapa pentingnya acara ini bagi semua yang terlibat. Menurut Kepala Bagian Umum Setda Taliabu, Hasim Fokaaya, seluruh rangkaian gladi berjalan lancar. Hal ini menunjukkan bahwa persiapan yang dilakukan tidak hanya sebatas formalitas, tetapi juga mencerminkan kesiapan untuk sebuah transisi kepemimpinan yang positif.
Harapan dan Visi Ke Depan
Selain pelantikan bupati dan wakil bupati, agenda lain yang juga dijadwalkan adalah pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten Pulau Taliabu. Posisi ini akan dijabat oleh Surati Keni, istri dari wakil bupati terpilih La Ode Yasir. Pelantikan ini mencerminkan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan daerah, serta upaya untuk memberdayakan komunitas di tingkat lokal.
Momen penting ini tidak hanya sekadar peralihan kekuasaan, tetapi juga sebuah simbol harapan baru bagi masyarakat Pulau Taliabu. Masyarakat sangat menantikan perubahan yang akan dibawa oleh Sashabila dan Yasir dalam lima tahun ke depan. Dengan visi pembangunan yang jelas, mereka diharapkan dapat membawa kemajuan dan menciptakan lingkungan yang inklusif serta berkelanjutan bagi warga.
Maka, pelantikan yang tertib dan khidmat esok hari merupakan langkah awal yang krusial dalam mewujudkan aspirasi masyarakat. Dengan adanya dukungan dari semua pihak, diharapkan keberhasilan yang diraih dalam kepemimpinan mendatang bisa menjadi momentum untuk mencapai tujuan bersama yang lebih baik. Masyarakat menginginkan ketulusan dan dedikasi dari para pemimpin mereka untuk menciptakan Pulau Taliabu yang lebih baik.
