Pengembangan infrastruktur dan penataan kawasan menjadi fokus utama Pemerintah Kota Ternate. Menyongsong APBD 2026, sejumlah kebijakan strategis dirancang dengan harapan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.
Sebagai langkah awal, ada beberapa proyek yang tengah direncanakan, salah satunya adalah pembangunan kembali menara Masjid Agung Al-Munawwar dan perbaikan gedung Duafa Center. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga aset daerah dan meningkatkan kualitas sarana publik.
Proyek Pembangunan Menara Masjid Agung Al-Munawwar
Pembangunan kembali dua menara Masjid Agung Al-Munawwar menjadi prioritas pemerintah setempat. Konstruksi yang berada di atas laut menuntut kajian mendalam agar kejadian buruk seperti patahan atau pengeroposan bisa dihindari. Hal ini menunjukkan pentingnya perencanaan yang matang dalam setiap proyek pembangunan.
Rizal Marsaoly, Sekertaris Daerah Kota Ternate, menegaskan bahwa pemeliharaan total diperlukan, tidak hanya untuk masjid tetapi juga fasilitas lainnya. Perbaikan infrastruktur publik penting bukan hanya untuk estetika, tetapi juga untuk menjaga kondisi bangunan agar tetap aman dan nyaman digunakan oleh masyarakat.
Revitalisasi Duafa Center dan Penataan Kawasan Kuliner
Duafa Center yang kondisinya semakin tidak terawat juga mendapatkan perhatian yang serius. Dengan perawatan yang baik, diharapkan gedung ini akan memiliki nilai sewa yang tinggi dan sekaligus memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate. Upaya ini menunjukkan visi pemerintah untuk tidak hanya merawat bangunan, tetapi juga memaksimalkan potensi ekonomi yang ada.
Selain itu, penataan kawasan kuliner di Toboko-Mangga Dua juga menjadi agenda penting. Lapak-lapak pedagang yang terlihat tidak permanen akan dirapikan untuk menciptakan suasana yang lebih baik. Dengan alokasi anggaran sekitar Rp 12,5 miliar, pemerintah menargetkan penataan yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan UMKM di kawasan tersebut. Hal ini bertujuan agar kawasan tersebut dapat berkembang menjadi pusat ekonomi baru yang memadai dan menarik bagi pengunjung.
Dari serangkaian kebijakan ini, jelas bahwa pemerintah kota berusaha memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya terkonsentrasi di satu area. Penataan kawasan, pemeliharaan infrastruktur, serta perhatian kepada gedung-gedung publik mencerminkan upaya untuk menciptakan keseimbangan dalam pengembangan kota. Setiap langkah strategis yang diambil pemerintah dapat berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.