Oleh: M. Jain Amrin
_______
DI atas langit Nusantara, merah putih terus berkibar dengan gagah. Namun, di bawahnya, masih banyak rakyat yang tertunduk karena kenyataan tak semegah perayaan. Indonesia telah merdeka secara hukum, tetapi secara sosial, ekonomi, dan keadilan, rakyat masih terperangkap dalam tantangan yang berat.
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.”
— Tan Malaka
Kutipan tersebut menggema di tengah rakyat yang mulai kehilangan kepercayaan. Kepercayaan pada negeri yang katanya merdeka, tetapi gagal membebaskan rakyatnya dari kemiskinan, ketimpangan, dan kebodohan.
Ketidakadilan Sosial di Tengah Kemajuan
Dalam berbagai daerah, anak-anak masih belajar di bangunan yang tidak layak, sedangkan di gedung parlemen, kebijakan pendidikan dirancang tanpa menyentuh kebutuhan nyata masyarakat. Di ladang, para petani berjuang melawan harga yang ditentukan oleh tengkulak yang tidak adil, tanpa dukungan dari proyek-proyek yang seharusnya membantu mereka.
Data menunjukkan bahwa masih ada jutaan anak di Indonesia yang putus sekolah karena alasan ekonomi. Dalam sebuah survei, ditemukan bahwa lebih dari 30% anak di pedesaan tidak menyelesaikan pendidikan dasar. Fakta ini menunjukkan ketimpangan yang mencolok, di mana pusat-pusat pemerintahan berada jauh dari realitas yang dihadapi rakyat tua dan muda.
Langkah Menuju Kemerdekaan Sejati
Kemerdekaan sejati bukan hanya tentang merayakan momen-momen bersejarah, tetapi juga tentang memfasilitasi akses untuk semua warga negara terhadap hak-hak dasar mereka. Bagaimana mungkin kita menyebut diri kita merdeka, jika masih ada anak-anak yang tidak bersekolah, petani yang kehilangan hak atas tanah, dan pekerja yang dibayar di bawah standar yang manusiawi?
Sebuah studi menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat sangat bergantung pada pemerataan pendidikan dan kesempatan kerja. Oleh karena itu, diperlukan langkah konkret dari pemerintah untuk mendistribusikan sumber daya dengan lebih adil. Harus ada perhatian yang lebih untuk sektor-sektor yang selama ini terabaikan, seperti pertanian dan pendidikan, yang menjadi fondasi bagi kemajuan bangsa.
Hanya dengan memastikan setiap warga negara memperoleh haknya secara adil dan merata, kita bisa merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya. Kemerdekaan yang tidak hanya terlihat dari bendera yang berkibar, tetapi juga dari senyum bahagia anak-anak yang bisa bersekolah tanpa beban.
Untuk itu, marilah kita semua berjuang bersama-sama dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang merdeka, sejajar sejahtera, dan berkeadilan. Setiap individu memiliki peran yang penting dalam perubahan ini, mulai dari tindakan kecil di lingkungan sekitar hingga gerakan besar yang berpengaruh.
Selama masih ada ketidakadilan, kemerdekaan ini belum sepenuhnya diraih. Dengan semangat persatuan dan kesatuan, mari kita bentuk generasi yang tidak hanya mengenal sejarah, tetapi juga berinvestasi pada masa depan dengan tindakan nyata.