Pemkot Ternate menggelar kegiatan orientasi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kinerja (PPPK) Tahap I tahun 2025 di Asrama Haji Ternate. Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Ternate, Dr. H. M Tauhid Soleman, M.Si, yang memberikan sambutan kepada 329 PPPK yang baru bergabung.
Tauhid menyampaikan selamat kepada para PPPK dan menegaskan bahwa kehadiran mereka merupakan bagian dari komitmen dalam meningkatkan kapasitas serta kualitas pelayanan publik di wilayah ini.
Peran Penting PPPK dalam Pemerintahan
Pada sambutannya, Tauhid menjelaskan mengenai posisi dan fungsi PPPK yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014. PPPK adalah individu yang diangkat melalui perjanjian kerja untuk waktu tertentu dalam rangka menjalankan tugas pemerintahan. Ini menunjukkan bahwa PPPK memiliki peran yang signifikan dalam mendukung jalannya roda pemerintahan.
Selain itu, kontrak kerja PPPK di Kota Ternate ditetapkan selama lima tahun dengan evaluasi kinerja dilakukan setiap tahun. Evaluasi ini menjadi acuan penting dalam menentukan perpanjangan atau pemutusan kontrak sebelum waktunya berakhir. Hal ini mendemonstrasikan bagaimana pemerintah berusaha untuk menjaga kualitas pegawai yang dipekerjakan.
Nilai-nilai yang Harus Dimiliki PPPK
Tauhid menekankan perlunya PPPK untuk mencerminkan integritas, moralitas yang baik, dan profesionalisme. Mereka diharapkan tidak hanya menjalankan tugas, tetapi juga menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Dalam konteks ini, PPPK harus mampu menjadi jembatan yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Orientasi ini dijadikan wahana untuk membekali PPPK dengan nilai-nilai dan sikap yang diperlukan dalam menjalankan tugas. Wali Kota mengingatkan bahwa pemerintah bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan sebuah panggilan untuk memberikan pelayanan yang bermakna. Dengan mengedepankan sikap kolaboratif dan integritas, akan lahir solusi yang inovatif yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Melalui orientasi ini, peserta diharapkan mampu membentuk pola pikir dan etos kerja yang tak hanya berorientasi pada status pekerjaan, tetapi juga pada semangat mengabdi kepada rakyat. Menjadi PPPK berarti harus mampu memberikan manfaat dan harapan bagi masyarakat sekitar.
Tauhid juga menegaskan pentingnya adaptasi setelah peralihan status dari tenaga honorer ke PPPK. Kinerja yang optimal sangat dibutuhkan untuk mendukung visi dan misi pemimpin daerah dalam lima tahun ke depan. Dengan demikian, menjadi penggerak dan inovator di sektor pelayanan publik adalah hal yang sangat penting.
Harapannya, setelah menjalani kegiatan orientasi ini, setiap peserta dapat memahami perannya sebagai PPPK yang profesional dan berintegritas, serta siap untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
