• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
No Result
View All Result
  • Login
Indoheadline.id
  • Home
  • Politik
  • Perkara
  • Daerah
  • Buah Pikir
  • Rupa-Rupa
  • Home
  • Politik
  • Perkara
  • Daerah
  • Buah Pikir
  • Rupa-Rupa
No Result
View All Result
Indoheadline.id
No Result
View All Result
Home Buah Pikir

Negara Absen, Rakyat Dibiarkan Bodoh: Pendidikan Menjadi Privilege Bukan Hak

Negara Absen, Rakyat Dibiarkan Bodoh: Pendidikan Menjadi Privilege Bukan Hak

Oleh: M. Jain Amrin

________

Pendidikan adalah fondasi peradaban yang berkembang, tetapi ironisnya, saat ini hak atas pendidikan sering kali terabaikan. Dalam pengertian yang sederhana, pendidikan seharusnya menjadi hak bagi setiap warga negara, bukan sekadar hak istimewa bagi segelintir orang yang mampu. Namun, dalam kenyataannya, pendidikan menjadi barang mahal yang hanya bisa diakses oleh mereka yang berasal dari kalangan beruntung.

Fakta bahwa masih ada anak di daerah terpencil yang belajar di bawah kondisi yang sangat memprihatinkan seharusnya membuat kita merenung. Sementara itu, di kota-kota besar, pendidikan sering kali dikomersialkan, dipenuhi dengan iklan dan lomba-lomba yang tidak semua orang mampu ikuti. Ada seorang anak dari Papua yang bercita-cita tinggi, tetapi dihadapannya hanya ada tumpukan masalah dan tantangan.

Ketidakadilan dalam Akses Pendidikan

Di berbagai wilayah Indonesia, kita lihat kesenjangan yang mencolok dalam akses pendidikan. Di pedalaman, banyak anak yang belajar tanpa bimbingan guru tetap, dalam gedung yang tidak layak, dan sering kali tanpa fasilitas dasar. Sementara di perkotaan, pendidikan menjadi kompetisi yang berat, di mana hanya mereka yang mampu secara finansial yang bisa meraih impian mereka. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: mengapa pendidikan yang seharusnya membebaskan justru menjadi alat pemisah?

Statistik menunjukkan bahwa tidak ada akses yang merata terhadap pendidikan berkualitas. Sebagai contoh, UNESCO mencatat bahwa rasio murid terhadap guru di daerah terpencil jauh lebih tinggi dibandingkan di kota. Ini bukan hanya angka; ini adalah kisah nyata yang dihadapi oleh banyak anak di Indonesia. Kita harus memikirkan kembali bagaimana kita dapat memberikan pendidikan yang layak bagi semua anak tanpa memandang latar belakang mereka. Solusi tidak hanya terletak pada pembangunan fisik sekolah, tetapi juga pada sistem yang mendukung dan memastikan keberlanjutan pendidikan itu sendiri.

Transformasi Pendidikan Menuju Kesetaraan

Memasuki era digital, kita seharusnya dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung pendidikan yang lebih inklusif. Namun, kesenjangan digital juga menjadi masalah yang harus dihadapi. Tidak semua anak memiliki akses ke perangkat dan sambungan internet yang mereka butuhkan untuk belajar secara daring. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan kebijakan yang berfokus pada pemerataan akses, agar semua anak—baik di kota maupun di desa—mendapatkan kesempatan yang sama.

Pendidikan tidak seharusnya menjadi barang mewah. Kita perlu memberdayakan guru, memberikan mereka pelatihan yang memadai serta pengakuan yang layak agar mereka dapat menginspirasi siswa-siswa mereka. Gaji yang setimpal dan fasilitas yang memadai akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses belajar mengajar. Mari kita buka kesempatan bagi semua anak, bukan hanya mereka yang memiliki kelebihan materi, untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Untuk mencapai hal ini, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Kita harus bersatu dalam satu tujuan, yaitu menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menghormati dan merayakan perbedaan latar belakang siswa.

Dengan semua tantangan ini, kita tidak perlu melihat ke arah yang kelam. Sebaliknya, kita harus bersikap optimis dan mengedepankan usaha kolektif untuk membangun masa depan yang lebih baik. Setiap suara yang dikumandangkan untuk memperjuangkan pendidikan adalah langkah menuju perubahan yang positif.

Previous Post

Pengedar Narkoba Ternate Ditangkap Simpan Sabu di Pohon Pisang

Next Post

13 Anggota Satpol PP Morotai Kembali Jadi Guru, Kasat Pastikan Personel Aman

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Buah Pikir (52)
  • Daerah (69)
  • Perkara (65)
  • Politik (24)
  • Rupa-Rupa (28)

TrendingHot

Pemda Halmahera Utara Diapresiasi Setelah Lunasi Tunggakan BPJS Warga Tak Mampu

Pemda Halmahera Utara Diapresiasi Setelah Lunasi Tunggakan BPJS Warga Tak Mampu

Korupsi Jalan di Sumatera Utara

Korupsi Jalan di Sumatera Utara

PAN Maluku Utara Terima SK Baru untuk Pelantikan dan HUT Partai ke-27

PAN Maluku Utara Terima SK Baru untuk Pelantikan dan HUT Partai ke-27

3 Tersangka Tambang Ilegal Halmahera Utara Berkas Diserahkan ke JPU

3 Tersangka Tambang Ilegal Halmahera Utara Berkas Diserahkan ke JPU

Sidebar

Indoheadline.id

© 2025 www.indoheadline.id – Diterbitkan oleh Indoheadline Media.

Temukan Kami

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Gabung Di Sosial Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Perkara
  • Daerah
  • Buah Pikir
  • Rupa-Rupa

© 2025 www.indoheadline.id – Diterbitkan oleh Indoheadline Media.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In