Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, baru-baru ini meresmikan tiga dosen sebagai guru besar baru dalam Sidang Terbuka Senat di Aula Banau, Kampus I. Acara ini menjadi bukti nyata keberhasilan akademik di perguruan tinggi negeri dalam mengembangkan kapasitas sumber daya manusia.
Pengukuhan ini sangat berarti bagi Universitas Khairun, di mana ketiga akademisi yang dikukuhkan berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta Fakultas Pertanian. Momen ini bukan hanya sekadar pencapaian individu, tetapi juga tanda kemajuan institusi dalam meningkatnya mutu pendidikan tinggi di kawasan timur Indonesia.
Pencapaian Akademik yang Berkualitas
Pengukuhan guru besar ini tidak hanya menunjukkan prestasi akademik, tetapi juga menandakan kemajuan yang signifikan dalam berbagai bidang ilmu. Prof. Dr. Johan Fahri mengkhususkan diri dalam Manajemen Konstruksi, Prof. Dr. Najamuddin fokus pada Pencemaran Polutan Anorganik di Lingkungan Laut, dan Prof. Dr. Yusri Sapsuha pada Nutrisi Ternak Unggas. Ketiga bidang ini sangat relevan dan penting, terutama di era yang semakin kompleks ini.
Seiring dengan pertumbuhan jumlah guru besar, Universitas Khairun kini memiliki total 24 guru besar aktif, yang merupakan lonjakan signifikan dari hanya enam orang dalam waktu empat tahun. Pertumbuhan ini mencerminkan komitmen institusi dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Peran Guru Besar dalam Peningkatan Mutu Pendidikan
Pengukuhan guru besar ini diharapkan dapat memperkuat reputasi Universitas Khairun dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kemampuan akademik mereka. Rektor menyatakan bahwa semakin banyak guru besar yang hadir, semakin banyak pula pakar yang dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di institusi. Ini adalah langkah strategis dalam mempersiapkan lulusan yang berkualitas, yang siap menghadapi tantangan global.
Pihak universitas juga merencanakan alokasi dana penelitian yang signifikan untuk mendukung karya ilmiah para guru besar. Setiap tahun, dana sebesar Rp100 juta akan disediakan untuk masing-masing guru besar. Harapannya, dengan kebijakan ini, akan muncul banyak karya akademik yang tidak hanya menembus jurnal bereputasi internasional, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Rektor juga mengajak para guru besar untuk berperan aktif dalam membimbing dosen lain yang sedang mengejar jabatan akademik lebih tinggi. Dalam sistem akademik, peran mentor sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian di kalangan dosen serta mahasiswa.
Universitas Khairun telah menunjukkan berbagai prestasi lain yang membanggakan, terutama dalam ajang internasional. Mahasiswa Fakultas Pertanian meraih lima medali dalam ajang International Conference on Sustainable Agricultural Food and Energy di Hanoi, Vietnam. Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa dan dosen di universitas ini bekerja dengan sangat baik bersama untuk mencapai target yang lebih tinggi.
Menutup sambutannya, Rektor mengingatkan semua yang terlibat untuk menghargai perjalanan panjang yang telah ditempuh dan memberikan penghargaan kepada semua pihak yang mendukung pencapaian ini. Keberhasilan ini bukan hanya milik individu, tetapi juga milik seluruh institusi yang telah berkontribusi dalam setiap langkah.