Pendukung program swasembada pangan menjadi fokus utama beberapa pihak di Indonesia, salah satunya adalah Kompi 3 Yon B Pelopor bersama Dinas Perikanan dan Kelautan. Dalam upaya ini, mereka melaksanakan panen ikan nila pada kuartal II tahun 2025, yang menunjukkan komitmen untuk mendukung ketahanan pangan negara.
Kegiatan panen berlangsung di halaman Mako Kompi 3 Yon B Pelopor, Desa Soagimalaha, Kecamatan Kota Maba, pada Kamis, 10 Juli 2025. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal tetapi juga menjadi contoh nyata kolaborasi antara institusi militer dan pemerintahan daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Kolam Budidaya Ikan Nila yang Menguntungkan
Dalam sambutannya, Danki 3 Yon B Pelopor, IPDA Jufri Muhammad, mengungkapkan bahwa mereka memiliki dua kolam berukuran 15×20 meter yang ditanami dengan 3.000 bibit ikan nila. Hal ini menunjukkan inisiatif untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam rangka memenuhi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat.
Data menunjukkan bahwa ikan nila adalah salah satu jenis ikan yang memiliki tingkat pertumbuhan cepat dan menjadi favorit di kalangan masyarakat. Budidaya ikan ini tidak hanya menjanjikan hasil yang cepat tetapi juga dapat dilakukan di lahan yang relatif terbatas. Kerja sama ini menjadi salah satu langkah strategis dalam memenuhi target swasembada pangan Nasional tahun 2025.
Strategi dan Dukungan untuk Budidaya Ikan
Dari kegiatan ini, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan setempat, Hadijah Talib, menjelaskan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan lebih lanjut untuk pengembangan budidaya ikan. Ia mengajak semua pihak yang terlibat untuk selalu berkoordinasi dalam pengelolaan sumber daya ikan, sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan ikan nila dalam kolam.
Budidaya ikan di kolam ini merupakan langkah proaktif untuk memperkuat ketersediaan pangan, terutama bagi masyarakat lokal yang memiliki keterbatasan akses terhadap pangan bergizi. Dinas Perikanan dan Kelautan juga merencanakan program lanjutan untuk memperbanyak jumlah budidaya ikan, sehingga hasil panen di masa mendatang dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan semua upaya ini, harapannya adalah kegiatan panen ikan tidak hanya menjadi sebuah acara rutin, tetapi juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih memahami pentingnya kegiatan budidaya ikan sebagai salah satu solusi dalam menghadapi tantangan pangan di masa depan. Dengan penyuluhan dan dukungan yang berkesinambungan, diharapkan program ini dapat lebih berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan.