Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV Pengurus Daerah Kolektif (PDK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Provinsi Maluku Utara akan dilaksanakan di Hotel Batik Ternate pada 1-2 Juli 2025. Kehadiran berbagai elemen masyarakat dan organisasi akan memberikan ruang bagi diskusi yang produktif dan strategi pengembangan yang berdampak.
Ketua Panitia Musda, Fahrudin Ibrahim, menegaskan bahwa semua persiapan telah mencapai 99 persen. Ini menunjukkan kesiapan matang dalam menyelenggarakan Musda yang diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi organisasi dan masyarakat setempat. “Kami optimis bahwa Musda kali ini akan berlangsung lancar dan memberikan banyak manfaat,” ungkapnya dalam konferensi pers di Hotel Batik Ternate.
Pentingnya Musda untuk Organisasi dan Masyarakat
Musda ini akan dihadiri oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PPK Kosgoro 1957, serta peserta dari sepuluh kabupaten/kota di Maluku Utara. Kehadiran senator dan tokoh masyarakat menjadikan acara ini bertambah kaya dengan perspektif berbagai pihak. Setiap peserta dipastikan membawa gagasan dan harapan untuk masa depan Kosgoro di daerah tersebut.
Fahrudin menyebutkan bahwa Musda kali ini memiliki makna tersendiri. Kosgoro sebagai salah satu organisasi masyarakat pendiri Partai Golkar menunjukkan bahwa mereka masih relevan dalam menjalankan peran sosial dan politiknya. “Kehadiran pemimpin Kosgoro dari Jakarta di Musda ini menunjukkan perhatian yang besar terhadap perkembangan organisasi di daerah,” katanya.
Tema Musda dan Strategi Ke depan
Musda ke-IV ini mengangkat tema “Kolaborasi Menuju Kemandirian Rakyat,” yang menurut Helmi Djen, Ketua Pimpinan Daerah Kolektif, adalah langkah strategis untuk meningkatkan kemandirian rakyat. Tema ini sejalan dengan arahan dari pengurus pusat untuk mendukung program pemerintah dalam konteks yang lebih luas. Ia menekankan pentingnya sektor non-pertambangan seperti pertanian dan perikanan dalam strategi hilirisasi yang akan diupayakan Kosgoro.
“Kemandirian pasar dalam sektor non-pertambangan harus menjadi fokus kita, mengingat potensi sektor lainnya sedang menghadapi tantangan di masa depan,” jelas Helmi. Untuk itu, DPP Golkar pun membentuk tim yang akan mengawal kebijakan hilirisasi, dengan Kosgoro berperan aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan di tingkat daerah.
Musda ini juga rencananya akan diikuti dengan Musda di tingkat kabupaten/kota. Hal ini menunjukkan adanya kesinambungan dan konsistensi dalam program kerja di semua level organisasi. Koordinator Steering Committee, Muis Djamin, menambahkan bahwa beberapa figur mulai muncul dalam perbincangan Musda IV, termasuk Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji. “Kami memberi peluang bagi semua figur untuk bersaing dalam Musda ini, dan pilihan sepenuhnya akan dikembalikan kepada masing-masing PDK,” tuturnya.