Malut United FC memulai pemusatan latihan menjelang kompetisi BRI Liga 1 musim 2025-2026 di Kota Yogyakarta. Pada hari Minggu, 29 Juni 2025, seluruh pemain telah mulai berkumpul untuk mengikuti sesi latihan bersama.
Namun, ada beberapa pemain yang belum bergabung, termasuk duo Sayuri yang baru saja selesai memperkuat tim nasional. Selain mereka, Safrudin Tahar, Alwi Slamat, dan Septian David Maulana juga absen karena sedang memperkuat Indonesia All Star di Piala Presiden.
Persiapan Malut United FC untuk Liga 1
Laskar Kie Raha akan berada di Yogyakarta hingga kick off Liga 1 yang direncanakan dimulai pada 8 Agustus 2025. Pemusatan latihan ini merupakan bagian dari persiapan matang untuk menghadapi kompetisi yang semakin ketat. Dengan cuaca Yogyakarta yang mendukung, tim berharap bisa mengoptimalkan fisik dan taktik permainan mereka sebelum musim dimulai.
Sejumlah pemain pilar diharapkan dapat segera bergabung untuk memperkuat tim. Meski demikian, kehadiran pemain muda merupakan bagian dari strategi klub untuk membina generasi baru dengan potensi yang menjanjikan. Data menunjukkan bahwa lebih dari 60% pemain yang bermain di Liga 1 saat ini merupakan hasil dari pengembangan akademi yang baik.
Komitmen Terhadap Pemain Muda dan Strategi Jangka Panjang
Menariknya, Malut United segera mewujudkan komitmen mereka untuk membina pemain muda asal Maluku Utara dengan memanggil tujuh pemain dari Elite Pro Academy (EPA). Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlangsungan tim di masa depan. Menurut Wakil Manager Malut United, Asghar Saleh, “Mereka akan bergabung untuk latihan bersama,” ungkapnya saat memberikan konfirmasi. Pemanggilan ini merupakan bukti dukungan klub terhadap perkembangan pemain muda.
Pemain yang dipanggil berasal dari EPA U-20 dan U-18. Di antaranya adalah Muhammad Ariel Kurung dari Pulau Morotai, Aprilian Bernardus dan Rafael Salmon dari Halmahera Barat, Rey Reishard dari Ternate, dan Mardani Majid dari Tidore Kepulauan. Selain itu, ada juga Faisal Ade yang sedang mengikuti training camp Timnas U-17, serta satu pemain berusia 14 tahun, Muhamad Farass S Sangaji dari SSB Indonesia Muda.
Asghar juga menambahkan bahwa pemanggilan Farass didasarkan pada rekomendasi tim pelatih yang menilai bahwa dia memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pemain profesional. Filosofi klub ini sangat mendukung upaya peningkatan prestasi tanpa memandang usia pemain, menciptakan suasana kompetisi yang sehat di dalam tim. “Di Malut United, semua pemain sama. Yang berlatih tekun dan menunjukkan potensi akan diberi kesempatan untuk bermain, terutama pemain muda,” tegasnya.