Jaminan Sosial Ketenagakerjaan merupakan isu krusial, terutama bagi para pekerja di Kota Ternate, Maluku Utara. Sekitar 19.203 dari total 70.479 pekerja belum mendapatkan akses jaminan sosial ketenagakerjaan. Dengan kata lain, hanya sekitar 51.276 pekerja yang telah terdaftar dalam program jaminan ini. Angka yang disampaikan oleh pejabat setempat ini mencerminkan tantangan yang dihadapi dalam upaya perlindungan sosial bagi tenaga kerja.
Data ini cukup mencengangkan dan menimbulkan pertanyaan penting: bagaimana bisa sebanyak itu pekerja tidak terlindungi? Dalam sorotan tersebut, jaminan sosial bukan hanya suatu kewajiban, melainkan langkah vital untuk melindungi harkat dan martabat tenaga kerja. Hal ini menjadi sangat penting mengingat pekerja adalah aset utama dalam pembangunan sebuah daerah.
Pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Pemerintah Kota Ternate telah mengambil langkah-langkah strategis dalam memperluas cakupan perlindungan sosial kepada para pekerja. Selama masa kepemimpinan, berbagai kebijakan telah dicanangkan, yang mencakup penerapan peraturan wali kota dan instruksi wali kota demi mencapai tujuan inklusivitas dalam program jaminan sosial. Berbagai kelompok masyarakat, seperti tenaga honorer, petugas kebersihan, dan petani, telah terdaftar, menunjukkan keberlanjutan komitmen pemerintah dalam melindungi semua lapisan pekerja.
Sayangnya, masih banyak yang harus dilakukan. Setiap kategori pekerja memiliki tantangan tersendiri, dan kesadaran mengenai hak-hak ketenagakerjaan perlu penyuluhan lebih lanjut. Ditambah lagi, sinergi antara pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan pelaku usaha sangat diperlukan untuk meningkatkan daya jangkau program ini. Penelitian menunjukkan bahwa partisipasi pekerja dalam jaminan sosial dapat mengurangi kekhawatiran mereka terkait risiko kehilangan pekerjaan atau kesehatan yang buruk.
Strategi Meningkatkan Cakupan Jaminan Sosial
Baik pemerintah maupun masyarakat memiliki peranan penting dalam memperluas cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan. Salah satu usahanya adalah meningkatkan sosialisasi hak-hak ketenagakerjaan kepada masyarakat. Melalui kampanye informatif dan program edukasi, diharapkan kesadaran akan pentingnya jaminan sosial semakin meningkat. Strategi seperti ini tidak hanya memberi keuntungan kepada pekerja, tetapi juga pada stabilitas ekonomi daerah.
Pemerintah Kota Ternate berupaya menargetkan pencapaian Universal Coverage dalam jaminan sosial ketenagakerjaan. Sesuai dengan instruksi dan pedoman yang telah ditetapkan, upaya integratif menjadi kunci dalam mencapai target tersebut. Dengan mengakomodasi tenaga kerja yang masih belum terlindungi, harapannya adalah semua pekerja dapat merasa aman dan terlindungi dalam menjalani aktivitas kerja mereka. Ini juga merupakan langkah konstruktif untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat secara keseluruhan.
Dengan meningkatnya kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya jaminan sosial, diharapkan lebih banyak pekerja terdaftar dalam program ini. Melalui kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, keberhasilan program jaminan sosial ketenagakerjaan dapat terwujud, sehingga pencapaian kesejahteraan masyarakat dapat dicapai.